Tuesday, December 2, 2008

susahnya kuis optimasi

permisi sederek2, mau nyumbang tulisan sedikit...mumpung ini masih seger dalam ingatan gimana tadi siang soal optimasi teknik yg disuguhkan...

dalam hemat saya, keuntungan netto yang berkali-kali lipat akan tetap lebih menguntungkan daripada harus memilah milah jenis produk untuk keuntungan optimal. singkat kata, yang namanya profit adalah aset, atau nominal yang begitu mudah untuk dikenai operasi pertambahan atau pengurangan. dalam hal ini operasi perkalian membutuhkan jalan yang lebih rumit, sedangkan operasi pengurangan hukumnya merugikan (kecuali pengurangan untuk konstanta *potongan master 10%*). Jelas, kita yang bukan badan usaha kelompok, alias masih individu ( kalo lg kaya inget diri sendiri, lagi kere y g ada yg inget, hehehe...) akan sulit untuk menerima bahwa profit yang telah sekian lama kita gain sdikit demi sdikit dikenai operasi pembatasan, dengan alasan satu hal dan lainnya. kita yang individu ini pasti sulit menerima jika semestinya dalam sekali produksi bisa menghasilkan profit berlipat2, namun dihalang-halangi dengan persamaan-persamaan prasyarat.

keuntungan optimal gag berlaku mungkin di negeri ini... INDONESIA jaman sekarang bagai individu-individu seperti kita.. yang tak mengenal pembatasan-pembatasan profit dengan alasan apapun, termasuk pengrusakan lingkungan atau modal yang menipis.. tidak ada prasyarat jam kesejahteraan buruh yang dimasukkan dalam persamaan untuk produksi diversifikasi produk agar diperoleh keuntungan maksimal. persamaan yang dipakai y cuma semakin banyak produk, semakin murah harga tenaga, y semakin besar profitnya. tidak ada batasan manusiawi untuk tambang-tambang batubara didekat pemukiman-pemukiman penduduk, selama masih masuk dalam perhitungan modal dan laba, keruk terus sampai perut bumi!! atau yang baru saja jadi hangat adalah tak adanya batasan produksi dan sistem pengolahan limbah untuk pabrik-pabrik pewarna celana jeans*celana jins, atau lepis kita kenalnya* di pinggir ibukota sono..

ngapain sih pusing-pusing mikirin optimasi profit dengan cara diversifikasi produk dan pembatasan-pembatasan manusiawi lagi?? yang perlu jadi batasan cuma modal, karna kalo g ada modal y g mungkin bisa produksi, g mungkin ada optimasi...

saya g habis pikir, mindset kita diset seperti ini, apa maksudnya y???

2 comments:

Kenalkan! Aku 'Irfan' said...

jembut...
iki masalah utama opo iki?

kalo optimasi yg jago manto'
bagaimana cara dia mengoperasi timun masa kini... dari mindset homo hiperseks yg gk puas dgn tiang lampu di depan kantin alexandria. krn mengakibatkan mbreset2 gak karuan pada lubang bokongnya...dgn metode yg jitu ala broker saham kelas kedelai.... dihitung, dikali atau bahkan diintegrasi dgn rumus ala PJ mania...akhirnya ketemu jawabannya!

"bahwa timun lebih baik drpd tiang lampu". Dari situ kita harusnya sadar bahwa optimasi teknik seharusnya masuk dalam wacana UU pornoaksi dan pornografi.

cimbuTsarombuT said...

mas manto, ojo nesu yo...